Jakarta, Aktual.com – Rapor Menteri ESDM Sudirman Said dimata Komisi VII DPR sangat buruk. Selain kinerjanya yang terus disorot, Sudirman juga kerap tak memenuhi undangan Komisi VII DPR untuk mengikuti rapat kerja.
“Saat ini, kembali tidak hadir dengan alasan sakit. Padahal dibanding dengan mitra-mitra kita yang lain, Menteri ESDM ini paling sering mangkir,” cetus Wakil Ketua Komisi VII DPR, Mulyadi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/7).
Dia menyebutkan, dirinya saja baru tahu secara mendadak. Padahal sebelumnya dia mendapat kabar, Sudirman habis dari rapat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya.
“Tapi kok tiba-tiba ada kabar sakit. Padahal dari data yang kita rekap, rapor kehadiran Sudirman ini sangat parah, sering mangkir. Beda dengan mitra kita yang lain. Makanya anggota yang lain pada sewot. Karena ini terjadi tidak sekali atau dua kali, tapi berkali-kali,” papar dia.
Hal lebih keras disampaikan anggota Komisi VII lainnya, M. Nasir. Menurut Nasir, karena Sudirman sering mangkir, dirinya pun sudah menduga kali ini juga akan mangkir.
“Kalau alasan sakit itu mudah, wong cuma selembar surat dokter. Padahal surat undangan raker ini berjalan lama, bukan kemarin atau kemarin lusa,” tegas dia.
Bahkan, dirinya pun terus memantau ke pihak lain untuk memastikan agar Menteri ESDM dapat hadir. “Saya kira ini harus serius. Tidak bisa disepelekan. Sudirman jangan main-main. Padahal kalau dia datang dan cuma lima menit saja tidak masalah,” ujar dia.
Dengan sikap seperti ini, Sudirman disebut tidak layak menjadi seorang menteri. “Menteri itu mitra kita. Kita saling menghormati. Tapi kualitas dan sikap Sudirman tidak layak jadi menteri,” cetusnya.
Dalam sidang itu, Menteri ESDM diwakili oleh Sekjen Kemen ESDM, Teguh Pamuji. Setelah alot dibahas, Komisi VII DPR akhirnya mengagendakan ulang raker dengan KemenESDM Kamis (21/7), pukul 19.00 wib.
Laporan: Bustomi
Artikel ini ditulis oleh: