Ustaz Abdul Somad memberi ceramah setelah ibadah sholat Subuh di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/1/2018). Kehadiran Ustad Somad menjadi ditunggu tunggu jamaah di Jakarta setelah sebelumnya jadwal ceramah di PLN Disjaya yang dihadiri 2000-an jamaah batal digelar. Walaupun jadwal ustaz Somad di Jakarta hari ini bukan kali pertama, tapi tampak antusias jamaah sangat terlihat. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyesalkan intimidasi yang diterima Ustadz Abdul Somad (UAS) hingga acaranya dibatalkan di sejumlah daerah. Padahal dakwah yang dilakukan UAS dinilai tidak mengandung ujaran kebencian serta makar.

“Kita turut menyesalkan itu terjadi. UAS kan tidak sama sekali membawa ujaran kebencian, tidak mengarah pada makar, tidak ada konten-konten seperti katakanlah HTI dan segala macam,” ujar Sekjen PPP Arsul Sani di Kawasan Menteng Jakarta, Selasa (4/8).

Ia menuturkan, seharusnya antar-elemen masyarakat baik yang mengusir maupun yang mendukung UAS saling berkomunikasi dan bersilaturahmi.

Termasuk dengan massa dari PPP, kata Arsul, harusnya mendamaikan, bukan malah ikut menentang atau ikut mendukung.

“Seperti di Jepara misalnya, sebelum dibatalkan begitu banyak elemen PPP, dari NU juga yang bikin meme-meme. Intinya semua siap mengawal UAS untuk ada di sana. Barangkali saudara-saudara kita NU ada yang berpandangan lain,” papar anggota Komisi III DPR RI ini.

Arsul menegaskan, pihaknya di Komisi III akan berkordinasi dengan Polri untuk mencegah intimidasi-intimadasi serupa yang dialami UAS terulang.

“Saya akan minta supaya begitu di daerah muncul kasus-kasus (serupa) di beberapa daerah seperti di Jateng dan Jatim, justru jajaran Polri di sana langsung sigap mempertemukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan