Jakarta, Aktual.com — Ratusan masyarakat yang juga loyalis pasangan calon bupati dan wakil bupati, Abdullah Rasyid-Marigun Rasyid (AMAR) melakukan jempol darah. Aksi itu sebagai bentuk dukungannya setelah KPUD setempat menggugurkan pencalonannya di Pilkada serentak 9 Desember 2015.
Pemantauan di Pasangkayu, Sabtu (29/8) ratusan loyalis pasangan AMAR terus menerus memberikan dukungan setelah digugurkan dari pencalonannya, dengan melakukan tandatangan dan cap jempol darah di atas kain putih sepanjang puluhan meter.
Ratusan masyarakat tersebut merasa kecewa dengan putusan KPUD yang diduga tanpa dasar yang jelas. Para unjuk rasa itu menganggap, semua ketentuan berkas sebagai syarat-syarat pendaftaran telah dilengkapi dan KPUD telah menerimanya dan diakui keabsahannya.
Hari K salah seorang loyalis pasangan AMAR mengatakan, jempol darah yang dilakukan ini sebagai tanda dukungan dan simpatiknya kepada pasangan yang diusung partai Gerindra dan Golkar tersebut.
Dia menyebutkan, jempol darah yang dilakukannya murni keinginannya sendiri sesuai dengan hati nuraninya tanpa ada tekanan dari pihak manapun. “Saya lakukan ini murni hati nurani saya, karena sebagai masyarakat di Matra maka saya sangat merindukan kepemimpinan Abdullah Rasyid yang dikenal sosok pemimpin yang bisa dijadikan tauladan bagi rakyatnya,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu