“Kita bisa lihat dua bulan pertama (Februari untuk blok Mahakam) drop atau nggak? Kalau drop, Sanga-Sanga batal dah,” ujarnya.

Kemudian masalah kemampuan produksi ini juga menjadi alasan dan pertimbangan bagi pemerintah untuk tidak memberikan blok Rokan yang akan terminasi  2021, ke Pertamina.

“Makanya kalau decline, kita stop. kenapa saya bilang Rokan nggak ke Pertamina. kita lihat dulu, kalau dia bilang gak bisa menaikkan produksi, ya nggak usah,” tuturnya.

Lagipula tambahnya, iklim investasi Indonesia akan menjadi tidak baik kalau semua blok migas diberikan ke BUMN.

(Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka