Jakarta, Aktual.com — Jembatan perbatasan antara Desa Mojan dan Desa Pemawan, Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat (20/11) ambruk, karena tidak mampu menahan beban tronton yang membawa alat berat.
“Atas kejadian tersebut membuat arus transportasi jalur lintas selatan menuju Putussibau dari Pontianak menjadi terhenti total,” kata Camat Boyan Tanjung Sudarso saat dihubungi, Sabtu (21/11).
Sudarso menjelaskan, tronton tersebut saat ini masuk kedalam anak sungai di bawah jembatan tersebut. Jembatan tersebut memang darurat yang dibuat pemerintah, karena yang lama telah dibongkar untuk dibangun kembali.
“Panjang jembatan tersebut mencapai delapan meter. Jembatan tersebut memang dalam waktu dekat akan diperbaiki oleh pihak perusahaan di Kecamatan Boyan Tanjung, karena jembatan itu merupakan jalur utama di lintas selatan,” ujar dia.
Dampak terputusnya jembatan di Boyan juga membuat mobil ekspedisi yang membawa barang dari Pontianak-Putussibau tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Putussibau dan ke Pontianak, ucap Sudarso.
Akuang salah satu pemilik toko sembako mengaku persediaan sembako ditokonya sudah berkurang, karena ekspedisi yang mengangkut barang belum bisa sampai ke Putussibau.
“Biasanya, pagi sekitar pukul 05.00 WIB mobil yang mengangkut sembako dari Pontianak sudah tiba, tetapi hingga sekarang belum juga tiba, karena putusnya jembatan di Boyan,” ujarnya.
Akuang khawatir, jika terputusnya akses penghubung dari Pontianak menuju Putussibau berlangsung lama, maka akan berpengaruh dengan harga sembako. “Pastinya harga berbagai kebutuhan pokok di pasar akan naik, karena dampak dari stok yang berkurang,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu