Jakarta, Aktual.co —Wali Kota Palu Rusdy Mastura mengaku kecewa berat bahkan geram karena daerah yang ia pimpin tidak masuk dalam program tol laut pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Kenapa hanya Makassar dan Manado. Kita ini berada di tengah-tengah. Daerah kita lebih luas dan strategis,” kata Rusdy Mastura di Palu, Minggu (21/12).
Dia mengatakan jika dibandingkan pelabuhan Makassar dan Manado, pelabuhan Pantoloan justru lebih dalam dengan bentangan lokasi yang cukup panjang. “Kedalaman pelabuhan kita sampai 30 meter. Kapal apapun bisa sandar di sini,” katanya.
Tidak kalah pentingnya kata Cudi – panggilan Rusdy Mastura, Kota Palu adalah sentra distribusi berbagai hasil daerah seperti kakao, rotan dan sumber daya alam laut. Kekayaan daerah ini mestinya kata Cudi harus didukung dengan akses pasar yang luas sehingga memudahkan distribusi barang maupun jasa ke berbagai penjuru.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Palu sudah mencadangkan lahan sekitar 70 hektare untuk mendukung aktivitas kepelabuhanan khususnya pergudangan. Menurut Cudi, jika pembangunan akses laut Sulawesi Tengah tidak jadi perhatian pemerintah bisa berdampak pada lambatnya distribusi potensi daerah yang melimpah. “Kalau pelabuhan laut Manado maju, Makassar juga maju dan akses kedua daerah ini lebih terbuka kita bisa terjepit,” katanya.
Cudi mengatakan keluhannya itu sudah disampaikan ke Presiden Jokowi dan jajaran Menteri pada Musrembang Nasional di Jakarta belum lama ini. Dia meminta agar pelabuhan laut di Kota Palu juga menjadi perhatian pemerintah pusat guna mempercepat akses pembangunan di ibukota provinsi Sulawesi Tengah ini. Kota Palu yang berada di tengah dengan didukung teluk Palu sangat strategis karena berada di tengah dengan didukung beberapa daerah penyangga seperti Donggala, Parigi Moutong dan Sigi.
Selain itu Kota Palu juga berada di perlintasan Alki II di Selamat Makasar yang ramai dilintasi kapal besar. Cudi mengatakan setiap tahun kurang lebih 8000 kapal yang melintas di jalur pelayaran tersebut. “Ini kan potensi yang memberi keuntungan Kota Palu,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:

















