ilustrasi tambang batubara

Kotabaru, Aktual.com – Aliansi Masyarakat Pulau Laut menuntut penambang segera hengkang dari Kabupaten Kotabaru, Kalsel, dan menolak adanya aktivitas pertambangan di daerah tersebut.

“Kami menolak dan mengutuk keras pertambangan di Pulau Laut Kotabaru,” kata Aliansi Masyarakat Pulau Laut Agus Andriono di Kotabaru, Minggu (21/1).

Dirinya, juga mendesak untuk segera diterbitkannya Peraturan daerah (Perda) mengenai larangan aktivitas pertambangan di Pulau Laut Kotabaru.

“Kami akan terus berjuang menegakkan kebenaran, memerangi kezoliman dan terus melakukan perlawanan atas terenggutnya hak-hak rakyat oleh tangan-tangan penambang,” ujarnya.

Agus juga ingin wakil rakyat di DPRD Kotabaru, untuk sama-sama menyuarakan bersama warga yang sangat menginginkan para penambang untuk segera hengkang dari Bumi Saijaan.

“Ini kampung halaman kami, dan kami yakin dan percaya bahwa hidup kami tetap lebih baik tanpa pertambangan,” tegasnya lagi.

Sebelumnya penolakan terhadap tambang di Pulau Laut juga terjadi di Banjarmasin. Berbagai elemen masyarakat di Kalimantan Selatan kompak menolak aktivitas pertambangan di kawasan Pegunungan Meratus dan juga Pulau Laut dengan menggelar aksi demo di simpang empat Hotel A Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (18/1).

Para pecinta lingkungan menilai eksploitasi sumber daya alam tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat di areal sekitar tambang. Justru sebaliknya, mendatangkan kerusakan lingkungan dan beragam permasalahan sosial.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara