Ignatius Jonan

Jakarta, Aktual.com – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyampaikan perkembangan harga minyak dunia semakin tak menentu. Gejolak politik internasional membuat pemerintah tidak berani bertindak gegabah untuk mengevaluasi dan menetapkan tarif eceran BBM pada bulan Juni ini.

Menurut dia, dasar spekulasi harga minyak dunia dipengaruhi oleh suplai dan diman, jika negara pengonsumsi terbesar BBM mengalami hambatan pertumbuhan ekonomi, tentunya permintaan crude juga mengalami penurunan dan berimbas pada kejatuhan harga.

Namun aspek pengaruh politik merupakan bagian yang tak bisa diperkirakan terhadap kondisi minyak dunia. Yang pasti, apapun itu tegas Jonan; harga BBM eceran tidak mungkin akan diturunkan oleh pemerintah.

“Yang sulit diprediksi tentang politik internasional. Hari ini kita lihat Bahrain, Saudi, Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar. Ini kita belum tahu dampaknya seperti apa. Tapi evaluasi tak mungkin turun,” kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Senin (5/6)

Kemudian dia memaparkan perkembangan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price / ICP) dalam lima bula terakhir. Pada Januari, ICP sebesar USD 51,88. Februari 52,50. Maret 48,71. April 49,56. Dan Mei 47,09. Sehingga rata-rata ICP sejak Januari hingga Mei sebesar USD 49,90.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby