Jakarta, Aktual.co — Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasuruan Yoyok Widoyoko dimosi tidak percaya oleh sejumlah karyawannya yang tidak puas dengan kinerja atau pola kepemimpinannya.
“Surat mosi tidak percaya itu sudah kami kirimkan ke Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf,” kata Kabag Teknik PDAM Kabupaten Pasuruan, Mansyur, di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (27/2).
Surat mosi tersebut dibuat karena pimpinannya itu tidak bisa memotivasi para pegawai untuk meningkatkan pendapatan usahanya.
“Ini karena komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan justru menambah beban karyawan dengan biaya baru, di antaranya pembayaran pajak penghasilan,” ujarnya.
Menurutnya, akibat kebijakan yang banyak memangkas biaya operasional pegawai ini berdampak pada semangat kerja pegawai sehingga pendapatan dan tingkat pelayanan terhadap pelanggan juga ikut menurun.
“Tentunya berdampak pada penurunan produktivitas dan semangat kerja pegawai. Karyawan sering tekor karena harus menutupi biaya operasional yang dipangkas,” katanya.
Pajak penghasilan yang selama ini seharusnya dibayar perusahaan kini dibebankan pada pegawai hingga menyebabkan kemelut pada manajemen PDAM

Artikel ini ditulis oleh: