Jakarta, Aktual.com – Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendara mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Teman Ahok dalam menjaring dukungan satu juta tandatangan dan fotocopy KTP, sia-sia. Pasalnya, hingga saat ini meskipun Teman Ahok telah mengumpulkan 750 ribu dukungan, dirasa percuma secara hukum.

“Kan kalau mau maju melalui jalur independen syaratnya harus berpasangan. Mau tiga juta tanda tangan dan fotokopi KTP yang didapat, kalau tidak ada pasangannya, ya percuma,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/2).

Yusril menambahkan, walaupun keberadaan calon wakil sangat perlu, dirinya belum memutuskan siapa yang akan mendampinginya sebagai Calon Wakil Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

“Sementara ini belum. Ini kan akan disimulasi dan akan diserahkan ke menteri,” imbuh dia.

Lanjut Yusril, siapapun calon wakilnya yang datang, dia mengaku bahwa dirinya sanggup bekerjasama dengan baik.

“Saya sudah sering bekerjasama dengan yang berbeda. Siapa saja wakil, ya nanti kita berunding,” tegasnya.

Yusril menegaskan, jika Ahok meminang dirinya untuk menjadi Calon Wakil Gubernur, dia dengan tegas akan menolak tawaran pinangan tersebut.

“Tidak,” tutupnya sambil menggelengkan kepala.

Artikel ini ditulis oleh: