Jakarta, Aktual.com — Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menyebut kursi Jaksa Agung HM Prasetyo paling besar kemungkinanya untuk diganti dalam reshuffel kabinet akhir tahun ini.
Menurut Ray masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dalam barisan partai pendukung pemerintah akan berimbas besar pada jatah kursi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) atau kalangan profesional.
“Prasetyo ya banyak blunderlah. Nggak ada kemajuan kejaksaan ini,” cetus Ray di Jakarta, Rabu (14/10).
Meski dianggap banyak melakuman kesalahan saat penyidikan, Ray memiliki pandangan berbeda soal kegagalan Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Menurutnya, Kejaksaan Agung dibawah kepemimpinan Prasetyo tak memiliki kemajuan dan prestasi. Padahal, pemerintahan Jokowi-JK sudah berjalan satu tahun.
Maka itu, kata Ray, Prasetyo layak digantikan posisinua sebagai Jaksa Agung.
“Kalau menurut saya persoalan bukan lakukan kesalahan. Tapi yang menonjol itu apa dari kejaksaan sekarang. Itu persoalannya,” ujarnya.
Ray menambahkan dalam satu tahun masa kepemimpinan Prasetyo tidak banyak prestasi yang ditorehkan selain eksekusi mati yang kontrofersial.
“Tapi ukurannya kan prestasinya kemajuan nya apa ? masih jauh. Satu tahun pemerintahan nggak ada kemajuan,” tandasnya.
Seperti diketahui kemarin Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir mendesak agar partainya dapat diberikan peran dalam pemerintahan. Penyataan itu disampaikan usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Informasi yang beredar di istana kemungkinan perombakan kabinet akan dilakukan pada rentan tiga bulan sebelum pergantian tahun.
Jaksa Agung Prasetyo paling banyak mendapat sorotan dalam rencana reshuffel jilid ke II ini. Pasalnya mantan politisi Nasdem tersebut tidak banyak menorehkan prestasi. Kekalahan dalam praperadilan kasus mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan dan kasus Victoria Sekuritas Indonesia menjadi catatanya.
Artikel ini ditulis oleh: