Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menyebut perombakan kabinet hanya ‘tambal sulam’, dan tak terlalu memberikan dampak positif.

“Ini agak terlambat. Harusnya resuffle dilakukan beberapa waktu lalu. Yaitu bidang ekonomi. Dari nama-nama ini dianggap punya potensi pengalaman. Reshuffle ini tanggung cuma tambal sulam,” ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/8).

Menurutnya, kebijakan-kebijakan menteri ekonomi selama ini tidak mendukung stimulus ekonomi. Misalnya, Menteri Perhubungan yang tidak mendukung usaha, menteri Keuangan yang kebijakan banyak subjek pajak, serta Menpora yang juga membuat kekisruhan di sepakbola.

“Sepakbola itu kan menggerakan ekonomi rakyat. Itu mengganggu stimulus. Menteri ESDM nggak keliatan prestasinya untuk naikkan lifting minyak dan gas. Justru liberasisasi yang menyulitkan rakyat,” cetusnya.

Jadi, lanjutnya, kalau dilihat kementerian yang ada dibidang ekonomi sangat tanggung. Selain itu, pemerintah masih menginginkan kegaduhan politik, sebab bidang hukum masih dipertahankan.

“Seperti Yasonna, ini pemerintah masih ingin kegaduhan politik. Kriterianya tanggung, nggak berani reshuffle menteri-menteri dari partai penguasa pendukung. Ini reshuffle tambal sulam nggak punya ‘backing politik’,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: