Medan, Aktual.com — Kasatreskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono, menyatakan himbauannya kepada para pelaku perampok mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di yayasan sekolah Al Azhar, Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor beberapa waktu lalu, untuk segera menyerahkan diri.
Jika tidak, lanjut Kasat, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas. Yakni, tembak mati.
“Jika tidak menyerahkan diri maka kita akan tegas, seperti ditembak mati,” tegas Aldi kepada wartawan di Medan, Senin (24/8).
Menurut Aldi, tindakan tembak mati akan dilakukan prosedur dan situasi di lapangan. “Jika sudah membahayakan jiwa, akan ditembak mati,” ujarnya.
Menurut Aldi, pihaknya bersama jajaran Polsek Delitua akan terus memburu para pelaku hingga dapat.
“Kami masih mendalaminya dan insya Allah bisa terungkap sekaligus membekuk para pelaku, kalau titik terang belum,” kata Aldi.
Diketahui, beberapa waktu lalu, sejumlah kawanan rampok bersenjata api berhasil menjalankan aksinya. Mesin ATM Bank Muamalat dan ATM BRI di Sekolah Al- Azhar, Jalan Pintu Air IV, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor dirampok, Selasa (18/8) dinihari.
Kejadian ini bermula saat kokployang diduga berjumlah lebih dari tiga orang masuk ke dalam sekolah Al- Azhar dengan menggunakan mobil Daihatsu Xenia BK 1969 QZ yang diduga palsu.
Kawanan rampok itu masuk dan menodongkan senjata kepada satpam yang berjaga malam bernama Timan Surbakti, lalu mengikat dan melakban mulutnya. Usai berhasil melumpuhkan satpam, kawanan rakpok membongkar ATM Bank Muamalat dan Bank BRI dan mengangkutnya dengan mobil.
Setelah pelaku kabur, Timan didapati rekan-rekannya dalam posisi terikat. Mereka kemudian melepasnya dan melapor ke Polsek Delitua.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby