Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) tak mau terbuka dengan berapa jumlah uang baru yang dicetak di penghujung tahun 2016.
“Kami terus terang tak dapat sampaikan berapa besar secara nominal dari uang baru yang sudah di-launching kemarin itu. Tapi yang pasti, itu hanya merupakan bagian uang cetakan 2016 saja, bukan tambahan cetak,” ucap Deputi Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Yudi Harymukti, di Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Yudi mengatakan dalam satu kalender, BI memang sudah menargetkan sebarapa banyak uang yang akan dicetak baru. Dan uang dengan desain baru ini, masih bagian dari target di tahun 2016 ini.
Sehingga, kata dia, nominalnya pun tak banyak, yang jika tak terkontrol bisa menyebabkan laju inflasi lebih kencang.
“Jadi jumlah yang tersedia ini masih terbatas dari total uang uang yang kami keluarkan dalam satu kalender di tahun 2016 ini,” ucap dia.
Namun demikian, kata Yudi, untuk tahun depan pihaknya hanya akan mencetak uang tahun emisi (TE) 2016 ini.
“Tahun depan baru akan meningkat (jumlah cetaknya). Sehingga nanti BI tak mencetak uang lama lagi di 2017. Sekalipun uang lama sendiri masih beredar,” tambah Yudi.
Namun ketika BI tetap didesak terkait seberapa banyak uang baru yang dicetak, Yudi pun tetap enggan bekomentar.
“Intinya gini, BI itu sudah punya rencana di 2016 mau cetak uang berapa banyak nominalnya maupun oecahannya. Jadi di 2016, yang keluar kemarin itu, hanya bagian rencana cetak 2016, bukan tambahan ya,” kilah Yudi.
“Nah untuk uang lamanya, kami tak akan menarik secara besar-besaran. Hanya secara natural saja. Kalau uang lama itu masuk BI, maka dianggap sudah tidak layak. Sehingga akan kita musnahkan dan ganti dengan yang baru,” pungkas Yudi.
Pewarta Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs

















