“Saya tidak tahu bahwa Nanang Kosim adalah teroris yang sudah diburu sejak lama, kami ke Banten dalam rangka bisnis yakni mencari bambu untuk jual beli,” tambahnya.
Ojid mengenal Nanang Kosim baru sekitar dua minggu dan mau ke Banten karena diajak untuk bisnis jual beli bambu. Namun saat di Banten ternyata ada empat tempat Nanang Kosim yang sudah menunggu. Namun demikian, ia tetap bersyukur bisa kembali lagi berkumpul dengan keluarganya.
Sementara, Kepala Desa Jayanti Taufik mengaku bersyukur bahwa Ojid tidak terbukti terlibat jaringan teroris dan sejak awal ia pun sudah tidak percaya bahwa warganya itu masuk dalam jaringan teroris.
“Saya kenal dengan Ojid sejak sebelum menjadi kepala desa dan asli warga Desa Jayanti. Bahkan kami pernah sama-sama menjadi penarik ojek,” katanya. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby