Jakarta, Aktual.com – Umat Islam dalam waktu dekat akan kembali menggelar aksi bela Islam jilid III. Mereka akan kembali meminta keadilan jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lolos dari jeratan hukum, dalam kasus penistaan agama.
Adanya wacana tersebut, Presiden Joko Widodo pun langsung meminta kepada umat Islam tak melakukan demo susulan karena cenderung menghabiskan energi.
“Kita harapkan sudah tidak ada demo lagi,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara doa bersama di Econvention, Ancol, Jakarta, Sabtu (12/11).
Aksi damai bela Islam pada 4 November 2016 dihadiri oleh jutaan masyarakat dengan didasari niat baik dan kesungguhan. Dia mengakui bahwa penyampaian pendapat dan aspirasi melalui aksi turun ke jalan juga dibenarkan oleh undang-undang.
“Diharapkan tidak ada demo lagi. Menghabiskan energi.”
Jokowi membantah kehadirannya dalam forum-forum keagamaan termasuk pertemuan dengan para ulama, habaib dan kiai beberapa waktu terakhir ini merupakan upaya untuk meredam rencana demonstrasi susulan pada 25 November 2016.
Dia menegaskan, ribuan masyarakat yang hadir dalam silaturahmi nasional di Ancol, Jakarta itu untuk tidak akan mengintervensi proses hukum persoalan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Saya sampaikan masalah yang berkaitan dengan Jakarta, sejak awal saya sampaikan saya tidak mau intervensi masalah hukum, serahkan saja pada hukum.”
Menurut dia, sebelum aksi bela Islam pada 4 November 2016 sejatinya proses hukum atas kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok juga sudah berlangsung.
Namun, kata Jokowi, segala sesuatu termasuk proses hukum yang berjalan membutuhkan waktu. “Kok pada enggak sabaran. Jadi mari kita tunggu hasil proses hukum itu seperti apa.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu