Alat berat mulai menghancurkan ratusan rumah warga Bukit Duri di Jakarta, Rabu (28/9/2016). Penertiban terhadap bangunan di bantaran Kali Ciliwung ini dilakukan Pemrov DKI Jakarta untuk mengembalikan fungsi sungai.

Jakarta, Aktual.com – Hampir semua bangunan di pemukiman penduduk di RW 9, 10, 11 dan 12 Kelurahan Bukti Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (28/9) rata dengan tanah. Namun ada satu bangunan di kawasan tersebut yang tidak dirobohkan terkait normalisasi Kali Ciliwung yakni dua mushola dan satu mesjid.

Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, pihaknya belum mau membongkar tiga bangunan tersebut lantaran masih dibutuhkan warga umat muslim menjalankan ibadah.

“Itu nanti, kita lagi cari lokasi dan itu akan dibangun lagi. Iya, kita perbaiki. Nggak lah (dibongkar untuk sementara), nanti disini mau ibadah gimana coba,” ujar Tri Kurniadi saat ditemui di lokasi.

Anak buah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ini menyebut pembongkaran terhadap Mushola dan Masjid itu baru akan dilakukan setelah proses pergantian ganti rugi kepada pihak pengurus.

“(Ganti rugi atau mau bangun lagi oleh pemkot) itu terserah panitianya, terserah pengurusnya. Kalau dia punya ada lahan ya kita bangunin, kalau nggak ya kita ganti duit,” sambung dia.

Dia menambahkan, bahwa hingga siang ini progres pembongkaran terhadap bangunan di bantaran Kali Ciliwung untuk normalisasi Kali Ciliwung tersebut sudah mencapai 90 persen.

Proses tersebut akan terus dikebut agar selesai hingga sore ini. “Sudah 90 persen lah, tinggal sedikit lagi lah,” tandasnya.(Fadlan Syam Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid