Jember, Aktual.com – Berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, event JKCI (Jember Kota Cerutu Indonesia) ke 4, bakalan ada gelaran fashion show di lahan perkebunan tembakau. Semakin beragamnya event internasional ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan perekonomian secara makro.

Event JKCI Ke 4 ini bertemakan Jember Kota Tembakau, mengingat kekhasan Kabupaten Jember adalah tembakau yang merupakan kebanggaan masyarakat dan merupakan konoditas unggulan.

“JKCI ke 4 ini bertemakan Jember Kota Tembakau yang diharapkan potensi tembakaunya dan multiplayer efeknya, termasuk kesenian dan tembakaunya bisa dikedepankan,” ujar Febrian Ananta Kahar Komisaris BIN Sigar yang sekaligus Ketua Panitia JKCI Ke 4 di Pendopo Wahyawibawagraha Pemkab Jember, Jember (22/07).

Menurutnya, pada JKCI ke 4 tersebut, akan ada penampilan speaktakuler dan satu – satunya di Indonesia bahkan di dunia.

“Selain itu, ada kunjungan lahan juga ada yang hal yang spektakuler terjadi, yaitu fashion show di lahan untuk pertama kalinya di dunia, itu yang keren,” ungkap Febri sapaan akrabnya.

Tak hanya itu saja, hal yang menarik lainya adalah Duta Besar dari negara – negara penikmat cerutu jumlahnya lebih banyak dibanding event yang sama di tahun sebelumnya.

“Hal yang menarik lainnya adalah duta besar yang tahun lalu datang hanya 4. Tetapi sekarang 10 dan salah satunya Kuba adalah tempat dimana cerutu itu dibuat dan terkenal didunia,” beber Febrian.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto, menyatakan apresiasiasinya terhadap gelaran internasional ini. Terlebih, nantinya bakalan ada kerjasama antara pabrikan cerutu dengan pengusaha kecil atau UMKM.

“Saya kira ini satu ide yang luar biasa, justru saya tidak terpikir ini, terus terang dan ini menjadi luar biasa. Tentunya pemikiran dari teman-teman jurnalis ini perlu kita apresiasi dan ide ini akan saya kembangkan,” ungkap Bupati.

Bupati Hendy nantinya akan merangkul para petani maupun pabrikan yang sudah eksis di Jember untuk mengambil cerutu dari UMKM.

“Saya akan ajak para petani tembakau untuk bisa membuat cerutu dan disupport oleh pabrik-pabrik yang sudah besar dan sudah eksis, dari MDR dan BIN sigar atau yang lain. Supaya bisa mengambil cerutu dari UMKM petani yang memproduksi cerutu di level bawah,” ungkapnya.

Pihaknya juga akan memberikan edukasi khusus cerutu bagi petani yang minat untuk memproduksi cerutu.

“Tentunya perlu edukasi dan tranfers teknologi terhadap teman-teman yang ingin membuat cerutu bukan rokok biasa tapi khusus cerutu,” tegasnya.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Aminuddin Aziz