Bangkalan, Aktual.com – Gerakan Pemuda Ansor Bangkalan, Jawa Timur, meminta aparat kepolisian dan pemkab setempat menghentikan pementasan tari seksi di areal Kolam Pemandian Batoh Pote yang terletak di Desa Jaddih.
“Pementasan tari seksi di kolam pemandian seperti itu sangat tidak pantas, apalagi ditonton anak di bawah umur,” kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Bangkalan KH Hasani Zubair dalam keterangan persnya kepada media di Bangkalan, Senin (22/2).
Ia menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat terkait protes itu kepada Bupati Bangkalan, DPRD Bangkalan dan Polres Bangkalan.
Jika surat tersebut tidak diindahkan, GP Ansor mengancam akan mengambil tindakan bersama masyarakat.
“Jika dalam waktu 2 kali 24 jam surat GP Ansor tidak diindahkan dan pementasan tari seksi dan semi telanjang di kolam pemandian Batoh Pote tetap dipentaskan, maka kami akan melakukan gerakan bersama masyarakat,” katanya.
Hasani berharap, Bupati Bangkalan Moh Makmun Ibnu Fuad segera merespons surat GP Ansor Bangkalan itu, demi menjaga moral anak bangsa.
“Sebab, jika tari seksi itu ditonton anak-anak, ini kan sama halnya dengan mendidik anak-anak kurang baik,” katanya.
Kolam pemandian Batoh Pote merupakan salah satu tempat pemandian yang ada di Bangkalan dan kolam ini merupakan bekas galian batu.
Setiap hari banyak warga yang datang ke kolam pemandian ini, baik hanya untuk menikmati suasana, maupun untuk mandi di kolam itu.
Akhir-akhir ini pengelola kolam menyuguhkan pementasan pertunjukan, seperti penyanyi, guna memikat pengunjung untuk betah berada di sekitar kolam pemandian itu, termasuk mementaskan penari belia seksi.
Terkadang, pengelola juga menampilkan pertunjukan tari dengan pakaian yang sangat tipis dan tidak sesuai dengan adat budaya masyarakat Madura.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara