Jakarta, Aktual.com – Kordinator Presidium Alumni 212, Ansufri Idrus Sambo menegaskan bahwa tamasya Al-Maidah justru diadakan untuk mengawal pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta agar terbebas dari kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
Sambo pun menyatakan bahwa pihaknya menginginkan pemungutan suara pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta dapat berlangsung secara demokratis dan terhindar dari intimidasi-intimidasi yang dilakukan salah satu pendukung paslon seperti pada putaran pertama.
“Ini (Tamasya Al Maidah 51) sebagai upaya untuk mendukung aparat yang berada di situ, termasuk saksi-saksi untuk berani memberikan perlawanan atau tindakan kepada orang-orang yang melakukan kecurangan,” katanya di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/4).
Sambo pun mengaku telah melaporkan kecurangan yang dilakukan salah satu paslon kepada Bawaslu DKI Jakarta, bahkan sudah diviralkan melalui media sosial. Kecurangan ini dianggapnya telah mencoreng wajah demokrasi di Indonesia.
Namun, tidak adanya tindak lanjut dari Bawaslu Jakarta membuat pihaknya melibatkan diri untuk mengamankan jalannya Pilkada DKI Jakarta.
“Kita mau terlibat justru kita ingin membela demokrasi, ini benar-bemar demokrasi yang jujur dan adil,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh: