“Agar masyarakat, dan terutama pemilik polis asuransi, tidak lagi menganggap asuransi sebagai sesuatu yang hanya membebani tanpa manfaat. Kami ingin buktikan bahwa asuransi itu mutlak dimiliki oleh setiap pengusaha karena memberikan perlindungan yang pasti saat terjadi risiko buruk seperti kebakaran, tidak bikin rugi kok,” katanya.
“Agar masyarakat, dan terutama pemilik polis asuransi, tidak lagi menganggap asuransi sebagai sesuatu yang hanya membebani tanpa manfaat. Kami ingin buktikan bahwa asuransi itu mutlak dimiliki oleh setiap pengusaha karena memberikan perlindungan yang pasti saat terjadi risiko buruk seperti kebakaran, tidak bikin rugi kok,” katanya.

Jakarta, Aktual.com – Asuransi Astra berupaya memberikan peace of mind bagi pelanggan melalui sebuah komitmen dan inovasi pelayanan, sesuai dengan strategi Perusahaan tahun simply memorable.

“Salah satu komitmen kami adalah penyelenggaraan kegiatan pembayaran klaim untuk empat unit kapal penangkap ikan (fishing vessel) yang terbakar, disertai seminar mengenai “Risiko-risiko Kapal Ikan dan Bagaimana Mengatasinya,” ujar Tan Lenny, SVP Commercial Business Asuransi Astra di Jakarta, Sabtu (25/11).

Ini merupakan perseroan membantu program pemerintah dalam meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan, khususnya asuransi. Karena berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, terjadi penurunan indeks literasi asuransi dari 17,84% di tahun 2013 menjadi 15,76% di tahun 2016.

Pembayaran klaim empat unit kapal tersebut dilakukan secara simbolis oleh Tan Lenny. Keempat kapal yang ikut terbakar bersama belasan kapal lain dalam musibah kebakaran yang terjadi di pelabuhan Juana, Pati, Jawa Tengah pada 15 Juli 2017 itu adalah aset pelanggan Asuransi Astra. Adapun nama-nama kapalnya adalah KM Putera Leo Bahari, KM Budi Pangroso, KM Sampurna Jati Rejeki, KM Raya Mina Bangkit.

“Bagi kami, pembayaran klaim adalah komitmen yang harus mengutamakan kepuasan pelanggan. Tidak hanya asal dibayarkan, tapi proses klaim juga harus mudah, cepat, dan responsif,” tambahnya.

Seusai acara, Lenny mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting bagi semua pihak.

“Agar masyarakat, dan terutama pemilik polis asuransi, tidak lagi menganggap asuransi sebagai sesuatu yang hanya membebani tanpa manfaat. Kami ingin buktikan bahwa asuransi itu mutlak dimiliki oleh setiap pengusaha karena memberikan perlindungan yang pasti saat terjadi risiko buruk seperti kebakaran, tidak bikin rugi kok,” katanya.

Kepannya kegiatan edukatif semacam ini akan lebih sering dilakukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya asuransi, hingga ke daerah-daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka