Jakarta, Aktual.co — Sebuah Asteroid, Astraea ditemukan manusia pada 8 Desember 1845 silam. Ya seorang peneliti Karl Ludwig Hencke yang menemukan dan menamai asteroid itu sebagai Asteria atau Dewi Keadilan. Astraea merupakan astroid pertama dari dua asteroid yang ia temukan. Yang kedua bernama 6 Hebe.
Padahal Hencke yang berprofesi sebagai astronom amatir dan pegawai kantor itu sedang mencari 4 Vesta, sebelum ia menemukan Astraea. Akhirnya, Raja Prussia menghadiahkan dia uang tahunan senilai 1,200 Mark atas penemuannya tersebut.
Astraea secara fisik tidak terlalu memiliki ciri khas. Namun, asteroid ini terkenal karena selama 38 tahun (setelah penemuan asteroid Vesta pada tahun 1807, red), hanya ditemukan dan diperkirakan terdapat empat asteroid.
Dari segi warna, Astraea merupakan asteroid yang berada di urutan ke-17 dari gugusan bintang galaksi. Asteroid ini lebih redup dari asteroid 192 Nausikaa dan lebih dekat dari 324 Bamberga. Astraea akan kembali muncul ke dalam galaksi Bimasakti, dan dapat dilihat di Bumi, pada 15 Februari 2016 mendatang.
Usai penemuan Astraea, ribuan asteroid lainnya ditemukan oleh manusia. Penemuan Astraea terbukti menjadi titik mula di mana kepercayaan bahwa hanya ada empat asteroid asli (yang dianggap Planet pada saat itu, red) akhirnya dipatahkan.
Sekedar informasi, Karl Ludwig Hencke lahir di Brandenburg, 8 April 1793. Ilmuwan itu wafat di Marienwerder, pada 21 September 1866 di usia 73 tahun. Hencke merupakan seorang astronom amatir asal Jerman. Dia menemukan dua buah asteroid dari observatorium miliknya di kota Kietz, Jerman.
Artikel ini ditulis oleh:

















