Dirut PT PAL Firmansyah Arfin (kiri) berbincang dengan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Ade Supandi (kanan) saat pelepasan ekspor perdana kapal perang buatan PT PAL Indonesia ke Filipina di Dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5). Kapal buatan PT PAL itu merupakan pesanan pertama yang dijadwalkan akan resmi diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan Filippina pada Jumat 13 Mei 2016. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya segera memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso (990), ke wilayah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, pascagempa bermagnitudo 7 SR mengguncang wilayah tersebut, Minggu, pada pukul 18.46 Wita.

Selain, KRI dr. Soeharso (990), TNI juga mengerahkan batalyon kesehatan dari Batalyon Kesehatan 1/Kostrad dan Batalyon Kesehatan 2/Marinir.

“Mereka membawa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan seperti tenda lapangan, dapur lapangan dan lainnya,” katanya kepada Antara di Jakarta, Minggu.

Panglima TNI menambahkan, seluruh pasukan batalyon kesehatan tersebut akan diberangkatkan Senin (6/8) pagi menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules TNI Angkatan Udara.

Hadi mengatakan pihaknya telah menginstruksikan aparat kewilayahan untuk membantu penanganan korban pascagempa dengan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi atas nama institusi dan pribadi menyampaikan duka mendalam kepada korban dan keluarga korban atas musibah yang terjadi.

Gempa bermagnitudo 7 SR mengguncang Lombok Utara, NTB, dan sekitarnya yang terjadi pada pukul 18.46 Wita, berpusat di 8.25 LS,116.49 BT, sekitar 27 km di arah timur laut. Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer.

Hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan. Berdasarkan laporan BMKG, telah ada tsunami dengan ketinggian tsunami yang masuk kedaratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter.

Ant

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta