Jakarta, Aktual.com — Raja Yordania Abdullah II mengatakan, bahwa terorisme merupakan “ancaman terbesar bagi wilayah kami” dan umat Islam harus memimpin perang melawan itu.
Dalam pidatonya menghadapi ekstremisme, Raja Abdullah mengatakan, “baik tanggung jawab regional dan internasional, terutama pertempuran kami, kami umat Islam, terhadap mereka yang berusaha untuk menyesatkan masyarakat dan generasi muda dengan ideologi intoleransi perpecahan,” demikian dilansir dari laman OnIslam.
Meskipun pidato itu tidak secara khusus merujuk pada serangan di Paris, Prancis, yang menewaskan 129 orang, tapi Raja Abdullah sebelumnya telah mengutuk mereka sebagai “aksi teroris pengecut.”
Di tempat yang berbeda, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (dahulu Organisasi Konferensi Islam), dengan 57 negara anggota yang memiliki seorang perwakilan tetap di Perserikatan Bangsa-Bangsa juga telah mengutuk serangan teroris di Paris dan telah menyatakan “dukungan solidaritas yang kuat dan mendukung Prancis.”
Ketua OKI, Iyad Madani mengatakan, organisasi yang dipimpinnya secara tegas menolak aksi terorisme apapun yang melanggar hak untuk hidup dan yang berusaha untuk merusak “nilai-nilai kebebasan dan kesetaraan, bahwa Perancis secara tak langsung dilibatkan.”
Artikel ini ditulis oleh: