Jakarta, Aktual.com – Politikus Hanura Dadang Rusdiana mengingatkan agar semua pihak untuk tidak mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melontarkan pernyataan provokatif menyalahkan pihak tertentu.
Rusdiana menyatakan demikian menanggapi kicauan Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam akun twitternya @SBYudhoyono. Seharusnya pernyataan antar tokoh tidak kemudian menambah kondisi kian panas di tengah proses Pilkada DKI saat ini.
“Proses Pilkada DKI ini dampaknya luar biasa, pertarungannya kemana-mana. Demo atas dugaan penistaan, saling lapor sampai perang pernyataan antar tokoh,” kata Dadang, Jumat (20/1).
“Tidak boleh semuanya ini mengorbankan sesuatu yang lebih besar, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa. Semua harus bisa menjaga diri, rem pernyataan yang provokatif atau saling menyalahkan,” sambungnya.
SBY, akta dia, semestinya bisa menerima kekurangan dan kelebihan Presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahannya saat ini. Salah satunya dengan mendukung setiap tindakannya termasuk menimalisir beredarnya informasi bohong atau ‘hoax’.
“Dulu Presidennya Pak SBY dengan segala kelebihan dan kekurangan. Sekarang Pak Jokowi dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka kita dukung, kita hormati posisi Presiden ini jangan sampai dituduh lain-lain,” ujarnya.
Sekretaris Fraksi Hanura itu berharap semua elit politik negeri ini tidak melontarkan pernyataan yang aneh agar dapat mendinginkan suasana. Ditekankan pula ada ‘arena tanding’ yang pas dibanding melempar pernyataan.
Arena dimaksud yakni Pemilihan Kepala Daerah, Pemilihan Anggota Legistlatif dan Pemilihan Presiden pada tahun 2019 mendatang.
(Novrizal Sikumbang)
Artikel ini ditulis oleh: