Tangis Haru Iringi Penyerahan Empat Sandera Somalia Saat Bertemu Keluarga
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016. AKTUAL/Munzir
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Suasana haru saat empat WNI anak buah Kapal Nathan 3 yang disandera perompak Somalia diserahterimakan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi kepada pihak keluarga di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (31/10/2016). Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Suasana haru saat empat WNI anak buah Kapal Nathan 3 yang disandera perompak Somalia diserahterimakan secara resmi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi kepada pihak keluarga di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (31/10/2016). Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Menteri Retno Marsudi memberi sambutan saat serah terima empat korban kepada pihak keluarga di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (31/10/2016). Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Menteri Retno Marsudi memberi sambutan saat serah terima empat korban kepada pihak keluarga di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (31/10/2016). Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.
Pertemuan keempat sandera, yaitu Sudirman, Supardi, Adi Manurung, dan Elson yang bekerja sebagai anak ABK milik perusahaan Taiwan berbasis di Oman dipenuhi rasa haru, karena korban telah disandera selama 4,5 tahun oleh perompak Somalia, yakni sejak 26 Maret 2012 dan berhasil dibebaskan pada 24 Oktober 2016.