Pelaku ternyata terduga teroris

Setelah ditangkap, diketahui dua pelaku tersebut ternyata terduga teroris yang baru bergabung dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Timur.

Pengemudi seorang residivis tindakan kriminal bernama M Syaif Ali Hamdi (18), sementara pembonceng yang melempar kelereng dengan ketapel merupakan pecatan Korps Bhayangkara kasus penembakan ustaz di Sidoarjo, bernama Eko Ristanto (36).

Eko diduga mempunyai peran penting menghubungi narapidana teroris kelompok JAD di Jatim dengan rutin mengunjungi dari lapas satu ke lapas lainnya setelah bebas dari Lapas Madiun pada 7 November 2018.

Sebelum melempar batu ke pos lalu lintas WBL, keduanya baru membesuk napiter yang merekrut Eko saat masih di Lapas Madiun.

Para terduga teroris itu selanjutnya ditangani oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri. Saat rumah pelaku digeledah, ditemukan buku-buku yang berhubungan dengan kelompok radikal, salah satunya tulisan Aman Abdurahman, tokoh utama JAD.

Fakta-fakta itu baru diketahui Andreas selepas keluar dari rumah sakit dari rekan-rekannya di Polres Lamongan.

“Ternyata Eko tinggal dan menempati daerah situ, wilayah utara itu. Saya juga tidak tahu itu Eko. Foto itu Eko saya tahu dari berita ada foto, kasus di Sidoarjo,” tutur Andreas.

Artikel ini ditulis oleh: