Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai institusi kepolisian terlalu berlebihan lantaran menangkap buruh tusuk sate berinisial MA (23 tahun) yang diduga mem-bully Presiden Joko Widodo melalui media sosial facebook. Dirinya pun berjanji akan mendatangi tempat MA ditahan. 
“Kita sangat heran, kok ada penangkapan orang yang bicara di twitter (atau facebook). Kita akan pelajari. Tidak boleh ada abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan),” kata Fadli di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (29/10). Sebagai pimpinan DPR RI yang menangani bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), Fadli pun mengingatkan kepada institusi Polri untuk tidak coba-coba “cari muka” dalam permerintahan baru.
“Jangan ada yang ‘cari muka’ dipemerintahan baru ini, termasuk polisi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang