Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pelabuhan Tegal, Jawa Tengah, Selasa (22/12). Menurut nelayan, sepekan terakhir nelayan di daerah tersebut tidak melaut karena cuaca buruk disertai angin kencang akibat musim angin barat. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/aww/15.

Pati, Aktual.com – Hasil tangkapan para nelayan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, selama musim baratan tahun ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

“Tahun ini, kondisi laut cukup bagus dan tidak ada ombak tinggi seperti tahun lalu. Hanya saja, hasil tangkapan ikannya justru rendah,” kata nelayan asal Juwana Supriyono di Pati, Sabtu (21/1).

Hari ini (23/1), kata dia, hasil tangkapannya hanya ikan dorang sebanyak 19 kilogram.

Ikan yang diperolehnya itu, ternyata hanya laku Rp10 ribu per kilogram sehingga hanya bisa membawa pulang uang sebesar Rp190 ribu.

Sementara bahan bakar minyak (BBM) yang dibutuhkan sekali melaut sekitar Rp200.000.

Berbeda dengan musim baratan tahun lalu, dalam sehari bisa menghasilkan berbagai jenis ikan hingga lebih dri 30 kg meskipun ombaknya tergolong tinggi.

Biasanya, kata dia, setiap musim baratan sering menghasilkan ikan kembung yang laku dijual Rp14 ribu/kg. Namun, saat ini sulit mendapatkannya.

Menurut Supriyono, harga jual ikan cenderung stabil dan belum ada penurunan harga.

Legiman, nelayan yang lainnya, mengakui bahwa pada musim baratan sekarang sulit mendapatkan hasil tangkapan ikan.

Dalam sehari ini, dirinya hanya mampu menghasilkan ikan 4 kilogram dan hanya laku dijual Rp80 ribu.

Hasil penjualan tersebut dianggap masih menguntungkan karena biaya operasionalnya selama melaut hanya habis Rp30 ribu untuk beli premium.

Pasalnya, kata dia, dirinya hanya melaut hanya setengah hari, sehingga tidak membutuhkan premium dalam jumlah banyak.

Nelayan di Juwana tidak perlu kesulitan menjual ikan hasil tangkapannya karena di sepanjang alur Sungai Juwana, khususnya di dekat Tempat Pelelangan Ikan Bajomulyo, sudah ada pedagang yang menanti para nelayan.

Sumarlin, pembeli ikan di TPI Bajomulyo, Juwana, Pati, mengatakan bahwa harga jual ikan hasil tangkapan nelayan tradisional saat ini cenderung stabil dan belum ada perubahan.

Ikan jenis blanak, misalnya, sebesar Rp22 ribu/kg, dorang Rp10 ribu/kg, dan ikan keting Rp10 ribu/kg.

Setelah terkumpul dalam jumlah banyak, kata dia, ikan tersebut dijual ke Pasar Juwana dengan keuntungan mulai dari Rp1.000,00 hingga Rp3.000,00/kg.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara