Riyadh, Aktual.com – Arab Saudi bagian selatan memanas. Menyusul semakin intensnya aksi saling balas serang antara koalisi pimpinan Saudi dengan pemberontak di Yaman yang disebut-sebut disokong Iran.
Baru-baru ini, Saudi mengklaim peluru kendali patriot andalan mereka berhasil menjatuhkan satu rudal scud yang ditembakkan dari Ibu Kota Yaman, Sanaa, Selasa (9/2). Berjarak sekitar 200 kilometer dari Provinsi Jazan, Saudi bagian selatan, daerah perbatasan Saudi-Yaman.
Dalam keterangannya ke AFP, Juru bicara pasukan koalisi Brigadie General Ahmed al-Assiri mengatakan tidak ada korban luka akibat jatuhnya puing-puing rudal scud di Jazan.
Pihak Saudi sendiri telah mengerahkan rudal patriot ‘Made in Amerika’ untuk menangkis serangan misil balistik taktis.
Serangan rudal dari Yaman sendiri mulai muncul, setelah Saudi dan koalisinya Maret lalu mulai rajin lancarkan serangan udara ke Yaman. Dalihnya, menggempur wilayah-wilayah yang dikuasai pemberontak. Kenyataannya, sejak koalisi pimpinan Saudi mulai lakukan serangan, sudah menewaskan sekitar 90 warga sipil dan tentara.
April 2015, Kementerian Pertahanan Arab Saudi menyatakan serangan-serangan koalisi telah menepis ancaman-ancaman terhadap keamanan kerajaan. “Dengan pasukan anti Houthi dukungan koalisi berada 30 hingga 40 kilometer dari Sanaa, para pemberontak itu melakukan pembalasan,” kata Assiri.
PBB dalam pernyataannya mengatakan sudah lebih 6.100 orang di Yaman tewas dalam konflik yang pecah sejak Maret. Setengah dari jumlah itu merupakan warga sipil.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara