“‎Saya pikir langkahnya nanti kita kirim tim ke Novel yang dimaksud yang bersangkutan kalau ada oknum jenderal, yang mana? Yang kedua, buktinya apa? Itu yang penting,” tegasnya.

‎Tito mempertanyakan pernyataan tersebut lantaran Novel belum memaparkan bukti-bukti adanya dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam peristiwa ini. Akibat penyerangan air keras itu, Novel harus dirawat intensif di rumah sakit Singapura.

“Kalau ada buktinya kita proses di dalam dan kita terbuka untuk itu. Tapi kalau seandainya tidak ada bukti, tentu saya menyayangkan karena intitusi kepolisian jadi negatif pandangannya di kepolisian dan dalam internal kepolisian pun bisa curiga mencurigai. Saya selaku Kapolri tentu enggak mengharapkan itu terjadi,” pungkas mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Laporan: Fadlan Syiam Butho

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby