Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya apresiasi keberhasilan TNI/Polri membekuk kelompok bersenjata Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.

Politisi Partai Golkar itu menyebut keberhasilan kerjasama TNI/Polri sebagai berita yang bagus dan harus diapresiasi. Sebab menurutnya memang perlu ada kerjasama dua institusi itu dalam memerangi terorisme.

Bentuk keberhasilan itu relevan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional. Dalam rangka memunculkan efek besar pada pelaku terorisme maupun yang berniat melakukan itu.

“Namun dibutuhkan pengaturan yang jelas, supaya tidak menjadi tumpang tindih (dalam memerangi terorisme),” kata Tantowi, di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (20/7).

Di samping upaya pencegahan, lanjut Tantowi, aparat dan seluruh pihak berwenang juga harus fokus pada upaya deradikalisasi. Lewat pendidikan dan penyadaran yang tidak hanya dilakukan TNI dan Polri. “Tetapi stakeholder lain, agar kita tidak hanya fokus pada upaya memberantas tetapi juga mencegah,” tegas Tantowi.

Diketahui, Santoso alias Abu Wardah tewas dalam kontak senjata dengan personel Satuan Tugas Operasi Tinombala di hutan pegunungan Poso Pesisir, sekitar pukul 17.00 WIT Senin (18/9). Dia tewas bersama anak buahnya, Muchtar.

Artikel ini ditulis oleh: