Tuntutan tinggi dari berbagai negara yang telah dirundung ledakan ranjau darat seperti Mozambik, Angola dan Kamboja.
“APOPO sudah mengirim 70 tikus pendeteksi ranjau ke Mozambik dan kami menunggu untuk mengirim delapan tikus pendeteksi ranjau ke Angola dan kami juga berencana mengirim tikus pendeteksi ranjau ke Zimbabwe,” katanya.
Pusat pelatihan APOPO di Tanzania didirikan pada 2000 dan pelatihan tikus pengendus dilakukan oleh Universitas Pertanian Sokoine (SUA), yang berpusat di Morogoro melalui kerja sama dengan Departemen Biologi di University of Antwerp (UA).
Instalasi pelatihannya terdiri atas 24 hektare medan ranjau percobaan dengan lebih dari 1.500 ranjau darat yang sudah dijinakkan dan ditimbun.
Tikus raksasa tersebut juga telah dilatih untuk mendeteksi Tuberculosis (TB).
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby