Jakarta, Aktual.com – Program pembangunan sejuta rumah yang mestinya rampung di 2016, ternyata masih banyak rumah yang belum dibangun. Pemerintah menjanjikan tahun ini bakal dilanjutkan, agar target sejuta rumah terpenuhi.

Bahkan pemerintah menjanjikan, mayoritas proyek ini tetap akan diberikan untuk mayarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti tujuan awal pembangunan.

“Pemerintah tetap merasa optimis program ini (satu juta rumah) bisa dilanjutkan dan selesai di tahun ini,” terang Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Syarif Burhanuddin di Jakarta, Rabu (4/1).

Seperti diketahui, pemerintah tak bisa merampungkan program ini di tahun lalu dan baru tercapai 805.169 unit.

Meski masih dilanjutkan, pihaknya berjanji porsi terbanyak peruntukan rumah itu masih banyak bagi kalangan MBR. Komposisi pembangunannya tetap sebanyak 700.000 unit rumah untuk MBR dan sisanya 300.000 unit rumah untuk masyarakat non MBR.

“Jadi komposisinya di tahun ini tetap sama, sebanyak 70 persen untuk MBR dan 30 persen bagi non MBR,” tegas dia.

Pemerintah masih yakin program ini terwujud karena adanya berbagai kemudahan perizinan yang diberikan oleh pemerintah. Selain itu, kata dia, ada juga dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Sehingga nantinya, masyarakat jadi mudah untuk memiliki rumah yang layak huni dengan harga yang terjangkau,” tegas dia.

Menurutnya, untuk pembangunan rumah MBR mencapai angka 569.382 unit, sedangkan rumah non MBR terbangun sebanyak 235.787 unit rumah.

Di 2015, capaian program ini sekitar 699.770 unit, kemudian di 2016 pembangunan rumah mengalami peningkatan sekitar 100.000 unit menjadi 805.169 unit.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan