Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait proses sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12). Presiden terus mengikuti sidang etik Ketua DPR Setya Novanto di MKD, serta berharap MKD melihat fakta persidangan dan mendengarkan suara rakyat dalam mengambil keputusan, terkait kasus pencatutan nama Presiden dan Wapres dalam lobi kontrak PT Freeport Indonesia. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Jakarta, Aktual.com — Presiden Jokowi menyinggung soal menteri terkait efisiensi dan perizinan yang mempersulit investasi.

Menurut Jokowi, kunci persaingan saat ini adalah kecepatan dan efisiensi. Target dari efisiensi kecepatan harus tercapai pada tahun ini.

“Tahun ini akan semakin kita dapatkan. Bagaimanapun caranya, entah ganti menteri lagi atau gimana nanti,” kata Jokowi, saat memberi kuliah umum di kampus Kentingan, Solo, Jumat (11/3).

Jokowi mengajak perguruan tinggi agar menyiapkan SDM yang mampu bersaing di tingkat global. Menurutnya, pada tahun 2043 mendatang jumlah penduduk dunia mencapai 12,3 miliar jiwa dan akan memperebutkan energi dan pangan.

“Keuntungan kompetitif kita punya energi, baik fosil dan yang terbarukan. Pangan kita juga punya tapi belum terkelola dengan baik. Strategi manajemen ekonomi kita yang bagus. Perguruan tinggi harus mengambil peran dalam menyiapkan SDM yang kuat. Karena kedepan persaingan individu bangsa kita dengan SDM dari luar negeri,” ujarnya.

Pada kesempatan ini Jokowi didampingi sejumlah menteri, Gubernur Jateng dan beberapa tokoh, diantaranya Adi Sasono, Mooryati Soedibyo dan Akbar Tanjung.

Artikel ini ditulis oleh: