Jakarta, Aktual.co — Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan penurunan target pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,8 persen menjadi 5,7 persen tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan negara. Pasalnya, penerimaan negara tidak hanya disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi.
“Untuk penerimaan tetap sama, target RAPBN juga tetap sama,” ujar Bambang di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (27/1).
Lebih lanjut dikatakan dia, penurunan target pertumuhan ekonomi juga disebabkan oleh pertumbuhan perekonomian global yang turun dari 3,8 persen menjadi 3,5 persen.
“Jadi kami revisi yang baseline dari 5,3 persen ke 5,1 persen,” kata dia.
Dirinya juga mengatakan akan ada usaha ekstra terutama pada belanja relokasi BBM, seperti infrastruktur dan suntikan modal pada beberapa BUMN.
“Disamping ‘effort’ juga bisa menambah ‘foreign direct investment’. Berarti ada tambahan juga yang kita harapkan mendapat imbas positif dari ‘quantitative easing Eropa,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pemerintah bersama Komisi XI DPR RI tadi malam sepakat untuk merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dimasukkan ke dalam asumsi APBN-P 2015 sebesar 5,7 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka