1 dari 6
Dirut PP Properti Tbk Taufik Hidayat (tengah), bersiap meninggalkan tempat acara, bersama (dari ki-ka) Direktur Komersial & Hospitality Sinurlinda Gustina, Direktur Pengembangan Bisnis Giyoko Surachmat, Direktur Keuangan & SDM Indaryanto dan Direktur Teknik & Operasi Galih Saksono, usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (1/6). Seiring perkembangan positip sejumlah megaproyeknya, PT PP Properti Tbk menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2019, naik sekitar 200% dari target tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PPRO ini mematokRp 5,5 Triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun.Aktual.com/Eko S Hilman
Dirut PP Properti Tbk Taufik Hidayat (tengah), berbincang bersama (dari ki-ka) Direktur Komersial & Hospitality Sinurlinda Gustina, Direktur Pengembangan Bisnis Giyoko Surachmat, Direktur Keuangan & SDM Indaryanto dan Direktur Teknik & Operasi Galih Saksono, usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (1/6). Seiring perkembangan positip sejumlah megaproyeknya, PT PP Properti Tbk menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2019, naik sekitar 200% dari target tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PPRO ini mematokRp 5,5 Triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun.Aktual.com/Eko S Hilman
Dirut PP Properti Tbk Taufik Hidayat (tengah), bersama jajaran direksi lainnya ,saat memberikan keterangan pers usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (1/6). Seiring perkembangan positip sejumlah megaproyeknya, PT PP Properti Tbk menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2019, naik sekitar 200% dari target tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PPRO ini mematokRp 5,5 Triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun.Aktual.com/Eko S Hilman
Dirut PP Properti Tbk Taufik Hidayat (kedua dari kiri ), bersama jajaran direksi lainnya ,saat memberikan keterangan pers usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (1/6). Seiring perkembangan positip sejumlah megaproyeknya, PT PP Properti Tbk menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2019, naik sekitar 200% dari target tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PPRO ini mematokRp 5,5 Triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun.Aktual.com/Eko S Hilman
Dirut PP Properti Tbk Taufik Hidayat (tengah), bersama jajaran direksi lainnya ,saat memberikan keterangan pers usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (1/6). Seiring perkembangan positip sejumlah megaproyeknya, PT PP Properti Tbk menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2019, naik sekitar 200% dari target tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PPRO ini mematokRp 5,5 Triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun.Aktual.com/Eko S Hilman
Dirut PP Properti Tbk Taufik Hidayat (tengah), bersama jajaran direksi lainnya ,saat memberikan keterangan pers usai Investor Gathering, di Jakarta, Rabu (1/6). Seiring perkembangan positip sejumlah megaproyeknya, PT PP Properti Tbk menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2019, naik sekitar 200% dari target tahun 2015 sebesar Rp1,5 triliun. Sementara itu, dari sisi pemasaran, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham PPRO ini mematokRp 5,5 Triliun pada tahun 2019. Target tersebut mengindikasikan pertumbuhan sekitar 189% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun.Aktual.com/Eko S Hilman
Artikel ini ditulis oleh:
Eko S Hilman

















