Namun dengan dana yang sedikit dari IPO itu, sementara anggaran capex cukup tinggi, perseroan pun harus bekerja keras untuk mencari pendanaan yang besar itu. Pasalnya, kinerja perseroan di 2016, laba komprehensif tahun berjalan cuma Rp3,44 miliar hinga 31 Oktober 2016.
“Untuk itu, proyeksi 2017 kita targetkan untuk penjualan bisa mencapai Rp751 miliar dan laba bersih 47 miliar,” ucapnya.
Hari ini perseroan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten elima di tahun ini atau emiten ke-540. Harga saham perseroan senilai Rp115 per lembar saham sebanyak 450 juta saham yang dilepas dan saat pembukaan mencapai Rp194 atau naik 68 persen.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka