Peningkatan peringkat rating Indonesia menjadi ‘investment grade’ oleh Standard & Poor’s (S&P) diharapkan memperbaiki kepercayaan swasta dan meningkatkan aliran modal masuk ke Indonesia.

“Dengan peningkatan investasi, maka kapasitas produksi meningkat dan lapangan kerja baru dapat diciptakan,” ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi global, ekspor produk-produk manufaktur yang kompetitif, komoditas sumber daya alam yang bernilai tambah serta perluasan pasar akan terus didorong. Untuk itu, lanjutnya, perbaikan produktivitas baik dari sistem logistik, infrastruktur, regulasi yang sederhana dan kualitas manusia akan menjadi fokus pemerintah.

Ia menambahkan, proses industrialisasi yang bernilai tambah tinggi harus terus diupayakan dengan memanfaatkan teknologi dan efisiensi dengan bertumpu pada sektor pertanian yang makin produktif dan efisien, serta pengembangan industri hulu dan antara berbasis sumber daya alam, khususnya industri agro.

“Dengan demikian keterkaitan antara sektor hulu-hilir akan meningkat, untuk menjaga keamanan rantai pasok domestik, serta meningkatkan nilai tambah dan peluang ekspor produk-produk baru,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka