Jakarta, Aktual.com — Belum banyak yang mengetahui tentang Komunitas ‘Beasiswa Commitment’. Yaitu, Komunitas yang peduli dengan orang-orang berprestasi namun terhenti karena faktor ekonomi yang kurang mendukung.
Ginanjar salah satu bagian dari Komunitas ‘Commitment’ ini menjelaskan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh komunitas tersebut. Ia menceritakan, bahwa mereka menyalurkan beasiswa dari dana yang telah terkumpul dari hasil berbagai donasi.
“Kegiatan yang kami lakukan antara lain adalah menyalurkan beasiswa dari dana yang telah terkumpul dari hasil donasi. Saat ini kami melakukan penyaluran beasiswa secara tahunan. Sedangkan penghimpunan dana dari donatur dilakukan secara bulanan atau pun tahunan,” terangnya kepada Aktual.com, baru-baru ini, di Jakarta.
Dijelaskan oleh Ginanjar, cara komunitas ini dalam menarik para donatur yakni dengan mem-publish melalui media online agar menarik para volunteer menyumbangkan dananya.
“Persuasif melalui personal ‘approach’ dan media online dengan gerakan 1000 sehari (#seribuCOMMITMENTmu). disitu Kami berusaha mem-publish semua kegiatan kami melalui media online agar menarik para voulenteer,” katanya sambil tersenyum.
Ia bersama sahabatnya juga mengandalkan ‘getok tular’. Yaitu donatur eksisting dapat menceritakan pengalamannya sehingga menarik vouleenter atau calon donatur baru. Dengan demikian, mereka berusaha seakuntabilitas mungkin, setiap bulan mengirimkan ‘monthly report’ yang berisi laporan keuangan melalui email ke beberapa donatur.
Dan, bukti-bukti pengeluaran mereka kembali dikirim via surat elektronik ke segenap donatur dan sebagian diinformasikan ke berbagai media online, http://commuterinitiative.org/.
Hasil selama satu tahun, menurut Ginanjar, komunitasnya sukses menggandeng sekitar 60 donatur.
“Selama satu tahun berjalan ‘Commitment’ telah mengajak sekitar 60 donatur. Program beasiswa ini telah memberikan bantuan tugas akhir kepada tiga Mahasiswa hingga wisuda (satu orang memperoleh gelar Sarjana dan dua orang memperoleh gelar Ahli Madya). Selain itu kami memberikan satu beasiswa untuk paper terbaik,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: