Untuk itu, dia menambahkan, strategi investasi perseroan di tahun ini akan diubah. Yakni akan lebih banyak investasi di pasar modal. Untuk instrumen saham yang semula hanya 8 persen akan ditingkatkan menjadi 20 persen.

“Karena perseroan sangat memperhatikan portofolio investasi yang ada di tengah suku bunga BI yang terus turun. Sehingga strategi investasi kami akan diantisipasi. Ada bobot yang dikurangi dan ada yang ditambah,” ungkap dia.

Direktur Investasi Taspen, Iman Hermansyah menambahkan, sejauh ini perseroan menempatkan dana di deposito dan fixed income mencapai 20 persen.

“Hal ini karena selama ini kita parkir dulu di deposito sambil tunggu momentum untuk tingkatkan hasil yang lebih baik. Dan tahun ini deposito akan kami turunkan hanya 10 persen saja,” ujar dia.

Namun demikian, kata dia, untuk investasi terutama di obligasi korporasi, efek beragun aset (EBA), dan project bond akan tetap di porsi yang tinggi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid