Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka mengatasi kelangkaan, kebutuhan pokok dalam bidang pangan, DPRD DKI Jakarta memberikan dukungan terhadap rencana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menggabungkan Badan Usaha Milik Daerah di bidang logistik menjadi sebuah holding.
Dikatakan Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik, sebagai sebuah ibukota negara sudah sepatutnya Jakarta tidak mengalami yang namanya kelangkaan bahan pokok berupa makanan atas meningkatnya harga.
Taufik yang juga merangkap sebagai Wakil Badan Anggaran (Banggar) ternyata mendukung penggabungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tjipinang Food Station, PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya menjadi sebuah perusahaan besar.
“Itu sangat bagus, saya sangat mendukung. Karena dampaknya, kalau jadi satu holding besar dia punya management stock istilahnya untuk kebutuhan logistik di Jakarta,” ujar Taufik saat dihubungi wartawan Minggu (26/7)
Dipaparkan Taufik, manajemen stok logistik suatu provinsi sebenarnya sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang menginginkan setiap provinsi memiliki gudang stok logistik masing-masing. Hal ini, katanya, pernah disampaikan Presiden Joko Widodo saat berdiskusi dengan pelaku usaha di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kemarin kan saya datang, waktu pak Presiden diskusi dengan dunia usaha. Waktu itu pak Jokowi mengatakan, kalau bisa setiap provinsi punya semacem bufferstock, management stock. Beliau mencontohkan di Uni Emirat Arab, dia punya building-nya 6 kali besar Monas, seperti itu,” ungkapnya
Menurut Taufik, manajemen stok komoditas ini sangat berpengaruh terhadap naik turunnya tingkat inflasi di Jakarta. Terlebih, adanya manajemen stok juga bisa memberikan jaminan kepada para petani di Indonesia melalui sistem resi gudang. Sehingga, ketika petani itu memanen komoditasnya, bisa langsung dibeli oleh gudang itu dan keduanya ada hubungan saling menguntungkan.
“Nah isinya itu manajemen stok, segala macam komoditas yang barang tentu memicu inflasi. Kalau di daerah ada yang namanya sistem resi gudang, yaitu kalau panen dibeli, atau dia belum bisa menjual sesaat panen dia titipin di resi gudang nah nanti dari resi gudang dan diberikan jaminan untuk membeli pupuk yang baru lagi,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana akan menggabungkan PT Tjipinang Food Station, Dharma Jaya dan Pasar Jaya menjadi sebuah holding khusus logistik. Dengan adanya holding itu, Ahok berharap setiap spekulan yang dulunya sering memainkan harga bisa dipukul mundur sehingga inflasi bisa terus dijaga dengan baik.
“Saya mau dorong Dharma Jaya mulai masuk. Sehingga nanti Dharmajaya, Food Station Tjipinang, Pasar Jaya harus gabung. Kita punya pasar, kita mau operasi pasar dari daging, beras dan lainnya. Saya yakin, spekulan makanan pokok di DKI akan mulai takut, kalau kami serius,” kata Ahok.
Terkait penggabungan Dharmajaya dan Tjipinang Food Station, Ahok menargetkan akan dilakukan pada tahun 2017. Saat ini, dia baru akan menjalankan gudang-gudang logistik setelah pihaknya menyuntikkan modal kepada kedua perusahaan daerah itu melalui penyertaan modal pemerintah (PMP).
(Faizal Rizki Arief)
Artikel ini ditulis oleh: