Semarang, Aktual.com — Susia Febriyanto, pemuda asal desa Randu kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang, tewas secara mengenaskan dikeroyok belasan pemuda dari desa Gondang kecamatan Subah, Rabu (16/7) malam.
Pemuda yang tubuhnya dipenuhi tato ini tewas dengan luka bacok di sekujur tubuhnya saat tawuran antar pemuda dari dua desa yang lokasinya berdekatan. Tubuh korban tersayat-sayat luka sabetan samurai di kepala, hingga akhirnya tewas di lokasi kejadian.
Kejadian itu berawal saat korban dan keempat rekannya yang berasal dari satu kampung sedang menunggu seorang pemuda dari desa Gondang. Sebelumnya, tawuran itu dipicu masalah pribadi diantara mereka. Rencananya, pertemuan tersebut untuk mendamaikan kedua belah pihak agar permasalahan tak berlarut.
Naas, korban dan rekannya yang awalnya menunggu satu orang justru muncul belasan pemuda dan langsung mengeluarkan senjata tajam. Tiba-tiba korban dihabisi secara membabi buta hingga korban tewas di tempat. Ironisnya, rekan-rekan korban yang sebelumnya hendak melakukan perlawanan akhirnya lari saat mengetahui korban sedang dihajar oleh belasan pemuda desa sebelah, karena jumlahnya tak sebanding.
Rekan korban, Afandi mengaku sebelumnya dihubungi korban untuk mendamaikan permasalah tersebut. Tak disangka, justru mereka membawa puluhan rekannya.
“Mereka yang pakai senjata tajam satu orang. Lalu, tiba-tiba menyerang kami dan korban,” ujar dia, saat dimintai keterangan di Polres Batang, Kamis (16/7).
Polisi yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi dan melakukan identifikasi terhadap jasa korban. Polisi baru berhasil mengamankan sebilah samurai dan dua buah sarung golong dari lokasi kejadian. Selain itu, meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap kasus ini.
Untuk mengantisipasi aksi balas dendam, sejumlah polisi disiagakkan di perbatasan kedua desa tersebut.
Artikel ini ditulis oleh: