Ilustrasi (Istimewa)

Jakarta, Wakil Ketua Komisi I DPR RI TB Hasanuddin meminta pemerintah melakukan upaya lebih keras lagi dalam menyikapi sikap Israel yang menutup Masjid Al Aqsa dan menembaki warga Palestina, di Yerusalem.

“Indonesia harus melakukan upaya yang lebih keras lagi dalam bidang ekonomi dan diplomat. Dalam bidang ekonomi, pemerintah harus berani memboikot produk-produk Israel dan pendukung Israel yang masuk ke Indonesia,” kata Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya yang diterima aktual.com, di Jakarta, Rabu (26/7).

Dikatakan dia, walaupun Israel sudah menyingkirkan alat deteksi logam di gerbang masuk masjid Al-Aqsa, Yerusalem, namun negara zionis yahudi tersebut justru menutup 8 dari 10 pintu masuk masjid Al-Aqsa. Artinya, Israel hanya membuka dua akses pintu masuk, itu pun dengan penjagaan yang sangat ketat.

Kondisi tersebut tentunya, sambung politikus PDI Perjuangan ini, membuat umat Muslim, khususnya warga Palestina kesulitan untuk beribadah di dalam masjid suci tersebut.

Bahkan, Israel-pun telah melakukan kekerasan di Amman dan menembaki warga secara brutal yang protes di depan kedubes Israel.

“Dalam bidang diplomat, di PBB, Indonesia juga harus menekan Dewan Keamanan PBB dan bekerjasama dengan negara yang mendukung kemerdekaan Palestina, seperti, Prancis, Polandia, Rusia, dan Inggris,” ujar Hasanuddin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby