Ankara, aktual.com – Menteri Luar Negeri Turkiye, Mevlut Cavusoglu mengatakan Turkiye saat ini tidak akan menyetujui pengajuan keanggotaan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Terkecuali jika Swedia telah memenuhi kewajibannya dalam kesepakatan di Madrid tahun lalu.
“Jika suatu hari nanti Swedia memenuhi kewajibannya, maka kami akan duduk bersama dan mempertimbangkannya. Tapi saat ini, tidak mungkin bagi kami untuk mengatakan ‘ya’ untuk keanggotaan Swedia di NATO dalam kondisi seperti ini,” kata Cavusoglu dalam konferensi pers bersama sejawatnya dari Hungaria Peter Szijjarto di Budapest, Selasa (31/1) kemarin.
Turkiye pun menunda pertemuan tiga arah berikutnya yang dijadwalkan pada Februari nanti di Brussel dengan Swedia dan Finlandia, karena semuanya harus bersifat transparan.
Pada Jumat, politikus sayap kanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan membakar salinan Al-Quran di depan sebuah masjid di Denmark. Perilaku Islamofobia ini dilakukannya beberapa hari setelah Paludan membakar salinan Al-Quran di luar Kedutaan Besar Turkiye di Swedia selama aksi protes yang disetujui polisi.
Szijjarto juga mengkritik serangan terhadap Al-Quran. Dirinya menyebut tindakan penghinaan terhadap agama lain merupakan sesuatu yang tidak bisa ditolerir.
“Sebagai seorang pemeluk agama Kristen, sebagai seorang Kristen Katolik yang taat, [saya memandang] tindakan membakar dan menghina kitab suci agama lain sama sekali tidak dapat diterima,” kata dia.
Dia pun menegaskan pembakaran kitab suci agama lain bukanlah tanda kebebasan.
“Saya minta maaf, tetapi menyebut pembakaran kitab suci agama lain sebagai kebebasan adalah sebuah omong kosong,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Megel Jekson
