“Ini adalah lokasi pertama, PD Sarana Jaya sudah menyiapkan beberapa tower yang sudah akan dibangun,” kata Gubernur.
Anies mengharapkan akan lebih banyak lokasi yang akan digunakan dan menyambut baik berbagai institusi, baik swasta maupun BUMN, yang ikut terlibat dalam program DP Nol Rupiah.
Hal ini menjawab kebutuhan 51,7 persen warga Jakarta yang tidak memiliki rumah tinggal milik sendiri.
Kawasan tersebut akan disiapkan fasilitas umum yang utama yakni program integrasi antarmoda bernama “Jak Lingko” menggantikan Ok Otrip.
“Dengan fasilitas Jak Lingko ini, kamiberharap warga yang menghuni memiliki akses kalau ke mana-mana, tidak perlu menggunakan kendaraan pribadi,” kata Anies.
Program Jak Lingko adalah nama pengganti dari program One Karcis One Trip (OK Otrip) yang artinya Jakarta Berjejaring.
Program ini diharapkan dapat menjadi induk dari integrasi transportasi publik di Jakarta. Melalui Jak Lingko diharapkan bus kecil, medium, dan besar berjejaring akan terintegrasi dengan transportasi massal berbasis rel seperti Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan commuterline serta transportasi berbasis Bus Rapid Transit (BRT) seperti Transjakarta.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid