Sesuai dengan arti kata Lingko, yang diambil dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu jaring laba-laba.

Maka diharapkan sistem transportasi di Jakarta tersambungkan satu sama lain menjadi satu jejaring yang saling terintegrasi,” ungkap Anies.

Mulai dari transportasi moda angkutan umum massal jenis mikro bus, medium, besar, Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan Bus Rapid Transit (BRT), semuanya akan tersambung menjadi satu sistem transportasi.

Selain itu, karena Jak Lingko meneruskan yang sudah dilaksanakan selama ini melalui program OK Otrip, maka untuk sementara waktu, Jak Lingko berada di bawah tanggung jawab PT Transjakarta.

Tidak hanya MRT, LRT dan BRT, Pemprov DKI Jakarta juga akan menggandeng PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) dalam Jak Lingko.

Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2018-2022, Pemprov DKI juga berwncana membangun “elevated loopline”.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid