Belitung, Aktual.com – Kepala Divisi Pengembangan Regional PLN, Budi Pangestu mengungkapkan saat ini sistem kelistrikan Provinsi Bangka Belitung terisolir dari sistem kelistrikan Sumatra.

Karenanya PT PLN (Persero) berencana melakukan pembangunan kabel interkoneksi 150 KV bawah laut yang akan menghubungkan dari Tanjung Api-Api (Sumsel) ke Provinsi Bangka Belitung.

Budi menjelaskan dengan kondisi terisolir dan sumber energi primer didapat dari luar pulau, membuat biaya pokok produksi pembangkit (BPP) Bangka Belitung menjadi lebih mahal. Tentunya dengan terkoneksi kepada sistem kelistrikan pulau sumatra, diyakini akan mampu menekan BPP.

“Rencana pada 2020 beroperasi (rampung) dalam rangka meningkatkan kehandalan dan menurunkan BPP akan mengalirkan energi dari Sumsel lewat kabel laut ke Babel,” kata Budi di Pulau Belitung, ditulis Sabtu (16/12).

PLN menyiapkan investasi sebesar Rp 1,5 triliun dalam proyek sambungan interkoneksi tersebut. Nantinya proyek tersebut akan membutuhkan 36 kms kabel bawah laut serta sekitar 29 kms transmisi.

“Kami sudah siapkan dua line bay extension di Gardu Induk Tanjung Api-Api sampai ke Muntok,” ungkap Budi.

Sementara pada saat bersamaan General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia mengaku harga BPP saat ini lebih tinggi dari harga jual. Harga jual saat ini yakni sebesar Rp 1.212 per kWh sementara BPP sebesar Rp 2.636 per kWh.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby