Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengapresiasi penghargaan pengendalian inflasi di Kabupaten Tanah Datar beberapa waktu lalu.
Wamentan pun mendorong pemerintah Kabupaten Tanah Datar untuk meningkatkan produksi dan menggiatkan hilirisasi pertanian. Menurutnya, hilirisasi tidak hanya dapat menyerap hasil pertanian agar memiliki nilai tambah, tetapi juga dapat mengendalikan inflasi pangan agar stabil.
Selain itu, ia juga mendorong hadirnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk dapat memasarkan produk-produk pertanian Tanah Datar.
“Hasil pertanian di Tanah Datar tentunya harus memiliki hilirisasi atau strategi meningkatkan nilai tambah komoditas dan juga strategi pemasaran yang baik, sehingga masyarakat tidak sulit memasarkan hasil panennya. Karena itulah Kementan juga mendorong hadirnya UMKM yang tangguh untuk turut memasarkan produk pertanian,” kata Wamentan saat menerima kunjungan Bupati Tanah Datar, Eka Putra di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Selain itu, Wamentan Harvick juga meminta agar pemerintah Kabupaten Tanah Datar menggenjot produksi pertanian. Ia menjelaskan peningkatan produksi tersebut untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
Dengan demikian, pengendalian inflasi pangan di Kabupaten Tanah Datar dapat berjalan dengan baik.
“Adanya hilirisasi serta peningkatan kapasitas produksi pertanian ini diharapkan dapat mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan inflasi pangan dapat terkendali,” ujar Wamentan.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengungkapkan di daerahnya memiliki 4 (empat) program unggulan di bidang pertanian, yakni Bajak Sawah Gratis, meningkatkan asuransi tani, meningkatkan kuota pupuk bersubsidi dan perbaikan irigasi.
Menurutnya, sebanyak 72% perekonomian masyarakat Tanah Datar bergerak di sektor pertanian.
“Saya bersama Wakil Bupati sepakat menjadikan 4 hal itu menjadi Progul yang kemudian telah disahkan, karena saat kami terjun ke tengah masyarakat, permasalahan dan pengaduan yang disampaikan hampir sama yang kemudian dirangkum menjadi 4 poin itu, karena 72% masyarakat Tanah Datar bergerak di sektor pertanian,” katanya.
Sebagai informasi, Kabupaten Tanah Datar mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan pengendalian inflasi daerah terbaik di wilayah Sumatera. Apresiasi tersebut diberikan pada Rapat Koordinasi Nasional Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) di Surabaya, Rabu, (14/9/2022) lalu.
Adapun program TPID Tanah Datar melalui inovasi bernama Peduli Babe, yaitu Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Bawang Merah dan Cabe Merah berhasil meraih penghargaan.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi