Jakarta, Aktual.com — Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty mengakui pernyataan Menko PMK Puan Maharani yang menyatakan bahwa rata-rata keluarga keluarga di Sumbar mempunyai banyak anak. Dalam catatannya jumlah anak tiap keluarga terbilang tinggi yakni 5 sampai 6 anak.
“Kita rata-rata tanya 5 sampai 6 (anak), memang harus diperkenalkan Program KB di Sumatera Barat. Kita akan betul-betul turun, penyuluh KB yang ada di desa-desa kita maksimalkan,” terangnya di Sumatera Barat, Sabtu (30/4).
Program ‘Kampung KB’ yang sudah dicanangkan BKKBN, akan lebih digiatkan dari rumah ke rumah (door to door). Pihaknya mengajak seluruh pihak untuk membantu program pemerintah tersebut, sebab masalah KB selama ini dalam koordinasinya masih ‘terputus’ ditingkat Propinsi, tidak sampai dilapangan.
“Nanti kita koordinasikan lagi agar penyuluh dilapanga lebih maksimal,” jelasnya.
Sebelumnya, dala kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani ke keberapa kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Barat, mendapati permasalahan keluarga. Diman rata-rata tiap keluarga di Sumbar mempunyai 3 sampai 6 anak.
Menurut Puan, permasalahan yang didapatinya di Sumbar perlu penguatan dilapangan. Khususnya dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang pimpinannya pada saat bersamaan mengikuti kegiatan Kemenko PMK.
“Kalau kita melihat di Sumatera Barat ini memang harus ada penguatan. Banyak hal yang harus dilakukan juga, dari masalah budaya sampai agama, semua itu harus ditindaklanjuti dengan baik dan benar,” ucapnya.
“Ini tugas dari Kepala BKKBN melakukan tindaklanjut, mendata dan memetakan setiap propinsi dan kabupaten kota mana saja yang perlu diperkuat berkaitan dengan adanya bonus demografi di tahun 2020 di Indonesia,” sambung Puan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu